Pembahasan Gambar Detail Pondasi Batu Kali Gudang 20 x 40 M

Pembahasan Gambar Detail Pondasi Batu Kali Gudang 20 x 40 M

<a href="https://www.mscengineeringgre.com/"><img src="Detail Pondasi Batu Kali Gudang 20 x 40 M.jpg" alt="Detail Pondasi Batu Kali Gudang 20 x 40 M"/></a>

Gambar yang disajikan adalah detail dari pondasi batu kali untuk proyek bangunan gudang dengan ukuran 20 x 40 meter. Gambar ini mencakup beberapa potongan dan detail penting dari pondasi, sloof, kolom, dan base plate. Berikut pembahasan komprehensif dari gambar tersebut:

Detail Base Plate WF 150 (Skala 1:10)

Dimensi dan Penempatan

  • Dimensi base plate adalah 150 x 150 x 10 mm dengan angkur L 40/40.
  • Base plate ini memiliki 4 lubang dengan diameter 17 mm untuk baut.

Detail e dan u (Skala 1:10)

  1. Detail e
    • Menunjukkan penampang base plate dengan dimensi 200 x 200 x 10 mm.
  2. Detail u
    • Menunjukkan penampang dari angkur dengan dimensi 73,5 x 73,5 x 10 mm.

Detail m (Skala 1:10)

Menunjukkan detail kolom berukuran 300 x 300 mm dengan sloof di bawahnya.

Potongan

Potongan 1 (Skala 1:20)

  • Menunjukkan detail vertikal dari pondasi hingga ke sloof dan lantai beton.
  • Pondasi menggunakan batu kali dengan stek D10-50 cm.
  • Sloof berukuran 150 x 200 mm dengan lantai beton setebal 12,5 cm yang dihubungkan dengan sloof menggunakan tulangan D10.

Potongan 2 (Skala 1:20)

  • Menunjukkan detail vertikal pondasi dengan sloof berukuran 200 x 300 mm dan kolom 300 x 300 mm.
  • Terdapat balokan tebal 10 mm di atas sloof dan lantai beton setebal 12,5 cm di atas pasir urugan.

Potongan 3 (Skala 1:10)

  • Menunjukkan detail dari sudut pandang lain yang memperlihatkan sloof, lantai beton, dan pondasi batu kali.
  • Terdapat tulangan WF 150 sebagai penguat pada struktur ini.

Potongan 4 (Skala 1:20)

  • Menunjukkan penampang memanjang dari pondasi batu kali dengan kolom beton berukuran 15 x 15 cm.
  • Sloof berukuran 200 x 200 mm dihubungkan dengan lantai kerja menggunakan angkur D12-200.

Material dan Konstruksi

Pasir Urug

Digunakan sebagai lapisan dasar sebelum pengecoran beton, memberikan stabilitas tambahan pada struktur pondasi.

Plastik Cor

Digunakan untuk mencegah perembesan air tanah ke beton, menjaga kualitas beton tetap baik.

Lantai Beton

Lantai beton setebal 12,5 cm digunakan sebagai lantai utama bangunan.

Beton Cor

Beton cor dengan tebal bervariasi (12,5 - 15 cm) digunakan pada sloof dan lantai kerja.

Catatan Tambahan

Semua dimensi pada gambar ini menggunakan satuan milimeter (mm) kecuali jika disebutkan lain.
Proyek ini adalah fasilitas bangunan kerja konvensional standar dengan detail pondasi, base plate, sloof, dan kolom yang sudah disesuaikan dengan standar konstruksi.

Gambar ini memberikan detail yang lengkap dan jelas mengenai pondasi, sloof, kolom, dan base plate untuk bangunan gudang berukuran 20 x 40 meter. Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa konstruksi dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknik yang telah ditetapkan, menjamin stabilitas dan kekuatan struktur bangunan.

Fungsi Pondasi Batu Kali

Pondasi batu kali merupakan salah satu jenis pondasi yang cukup populer digunakan dalam konstruksi bangunan, terutama untuk rumah tinggal. Penggunaan batu kali sebagai material utama memberikan kekuatan dan durabilitas yang tinggi pada pondasi, sehingga bangunan menjadi lebih kokoh.

Keunggulan Pondasi Batu Kali:

  • Kekuatan: Batu kali memiliki sifat fisik yang kuat dan tahan terhadap tekanan, sehingga mampu menahan beban bangunan dengan baik.
  • Durabilitas: Batu kali bersifat tahan lama dan tidak mudah rusak akibat pengaruh cuaca atau serangan hama.
  • Estetika: Tampilan alami batu kali dapat memberikan nilai estetika tersendiri pada bangunan, terutama untuk rumah dengan konsep tradisional atau minimalis.

Detail Pondasi Batu Kali:

Secara umum, detail pondasi batu kali terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu:
  • Batu Kali: Material utama yang digunakan sebagai penyusun pondasi. Batu kali yang baik memiliki bentuk yang tidak terlalu runcing dan ukuran yang bervariasi untuk menghasilkan ikatan yang kuat.
  • Pasir: Digunakan sebagai bahan pengisi di antara celah-celah batu kali untuk memberikan kekompakan pada struktur pondasi.
  • Semen: Berfungsi sebagai perekat antara batu kali dan pasir, sehingga membentuk suatu kesatuan yang kuat.
  • Air: Digunakan untuk mengaduk semen dan pasir menjadi adonan yang disebut adukan.

Proses Pembuatan Pondasi Batu Kali:

  • Penggalian: Tanah digali sesuai dengan ukuran dan kedalaman pondasi yang telah direncanakan.
  • Pembuatan Alas Pondasi: Biasanya dibuat dari beton atau pasangan batu kali untuk memberikan permukaan yang rata dan kuat sebagai dasar pondasi.
  • Pasangan Batu Kali: Batu kali disusun secara berlapis-lapis dengan arah yang saling mengunci untuk menghasilkan struktur yang kokoh. Setiap lapisan batu kali diikat dengan adukan semen.
  • Pembuatan Sloof: Setelah pondasi batu kali selesai, biasanya dibuat sloof (balok beton) di atasnya untuk menghubungkan seluruh pondasi dan sebagai tempat tumpuan dinding.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Kualitas Batu Kali: Pilih batu kali yang berkualitas baik, tidak retak, dan memiliki bentuk yang teratur.
  • Adukan Semen: Perbandingan antara semen, pasir, dan air harus tepat agar adukan yang dihasilkan memiliki kekuatan yang optimal.
  • Pengerjaan: Proses pengerjaan harus dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan pondasi yang dihasilkan benar-benar kuat dan tahan lama.

Semoga penjelasan dan gambar di atas dapat membantu Anda memahami lebih lanjut mengenai pondasi batu kali.

Disclaimer

Informasi yang diberikan di sini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan ahli konstruksi.
MSc Eng
MSc Eng Master of Science in Engineering with a focus on Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).

Posting Komentar untuk "Pembahasan Gambar Detail Pondasi Batu Kali Gudang 20 x 40 M"